Mengenal Satelit Alami di Tata Surya
Pengertian
Satelit alami adalah objek angkasa yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Satelit alami merupakan suatu benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
![]() |
Satelit alami |
Dalam Tata Surya, terdapat 137 satelit alami dengan berbagai ukuran yang mengorbit 6 planet (Merkurius dan Venus tidak memiliki satelit alami).
Nama Satelit di Tata Surya
Satelit di Bumi
Di planet bumi ini memiliki 1 satelit alami yang bernama Bulan. Bulan tersebut mengorbit Bumi selama 30 hari. Kata bulan sendiri dapat di telusuri dari kata Inggris Kuno “mōna.” Ini berasal dari kata Latin “metri”, yang berarti mengukur, dan “mensis”, yang berarti bulan. Bulan merupakan satelit terbesar kelima di Tata Surya dengan diameter 3.470 km dengan jarak rata-rata ke Bumi mencapai 380.000 km. Radiusnya sendiri mencapai 1.737 km.
Satelit di Mars
Planet Mars memiliki 2 satelit alami yaitu Phobos dan Deimos. Kedua satelit tersebut sangatlah kecil. Phobos memiliki diameter sekitar 25 km, sedangkan Deimos hanya 15 km. Mereka terlihat sangat mirip asteroid dan sangat diyakini bahwa kedua satelit tersebut telah ditangkap oleh gravitasi Mars dari sabuk asteroid terdekat. Phobos mengorbit Mars sekitar 6.000 km di atas permukaan. Phobos pun bergerak sangat cepat di orbitnya sehingga mengorbit lebih cepat daripada rotasi Mars. Pasang surut dari Mars juga mengubah orbitnya, yang perlahan-lahan dapat membuat Phobos semakin dekat ke permukaan Mars. Di perkirakan dalam beberapa juta tahun Phobos akan semakin mendekati Mars sehingga benar-benar akan memasuki atmosfer dan berdampak ke permukaan Mars.
Satelit di Jupiter
Planet Jupiter itu memiliki 79 satelit alami yang mengorbitnya. Di antara semua satelitnya, 53 satelit di antaranya sudah di konfirmasi sedangkan 26 satelit sisanya itu masih menunggu konfirmasi penemuannya. Adapun sekitar 63 satelit di antaranya berdiameter kurang dari 10 km dan baru diamati sejak 1975. Satelit Ganymede, Io, Europa, Ganymede, dan Callisto berukuran cukup besar untuk dilihat dari Bumi dengan teropong. Mereka adalah salah satu satelit terbesar yang di temukan di Tata Surya dengan satelit terbesarnya adalah Ganymede.
Satelit di Saturnus
Saturnus memiliki jumlah mencapai 82 satelit alami yang menjadikan Saturnus sebagai raja bulan. Semua satelit Saturnus itu mengorbit tidak di cincinnya. Hanya 13 dari satelit ini yang memiliki diameter lebih besar dari 50 km. Serta cincin padat yang berisi jutaan bulan kecil yang tertanam dan partikel cincin kecil yang tak terhitung banyaknya. Hanya 7 dari bulan-bulan ini yang berukuran cukup besar yang mengikis menjadi bentuk elips. Meskipun hanya satu atau dua, Titan dan mungkin Rhea, yang saat ini berada dalam keseimbangan hidrostatik.
Satelit di Uranus
Uranus juga memiliki banyak sekali satelit layaknya planet lain. Ada 27 satelit yang diketahui sampai saat ini. Meskipun sistem satelit Uranian adalah yang paling kecil di antara planet-planet raksasa. Ada lima satelit utama Uranus yang menonjol dari yang lain, yaitu: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Kelima satelit itu kecil bahkan jika di gabung maka tidak akan sampai setengah dari ukuran Triton, satelit Neptunus.
Satelit di Neptunus
Neptunus sendiri memiliki 14 satelit alami yang mengorbit planet Neptunus. Dimana yang terbesar adalah Triton yang ditemukan 17 hari setelah penemuan planet Neptunus.
Sumber : Berbagai sumber dan referensi yang relevan
Posting Komentar untuk "Mengenal Satelit Alami di Tata Surya"